FAKTA MAKASSAR – Para jamaah haji yang berada di tanah suci diminta oleh Juru bicara Brigade Al-Qassam Hamas, Abu Ubaidah untuk mendoakan rakyat Palestina dalam perjuangan melawan penjajah.
Pesan tertulis itu diposting di saluran Telegram pada hari Sabtu 15 Juni 2024 di saat jamaah haji dari seluruh dunia berdoa di Arafah.
Baca Juga: Seorang Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Karawang
“Kami menyerukan kepada para peziarah ke Baitullah Allah untuk mengingat saudara-saudara mereka di Gaza dan Palestina dengan doa tulus mereka di tempat-tempat suci dan selama ibadah haji, dan untuk mengingat Gaza dan orang-orang yang sabar serta para mujahidinnya di masa-masa yang besar dan penuh berkah ini,” ujar Abu Ubaidah dalam pernyataan tertulisnya.
Jubir Brigade Al-Qassam itu mengingatkan umat Islam bahwa ketika para jamaah menunaikan ibadah haji, pejuang dan rakyat Palestina “melakukan Jihad melawan musuh-musuh Allah”.
“Kami sedang melakukan jihad melawan musuh-musuh Allah, para penjajah yang merampas kekuasaan, atas nama umat besar Islam,” lanjut pernyataan itu.
Abu Ubaidah menunjuk pada fakta bahwa Operasi Badai Al-Aqsha diluncurkan untuk mempertahankan Masjid Al-Aqsha, salah satu situs Islam yang paling suci, dengan mengatakan bahwa hal ini dilakukan sebagai pengingat bagi umat Islam “tentang realitas perjuangan kita dengan musuh kita.”
Dia menjelaskan bahwa musuh Israel telah melanggar situs tersebut dan berusaha untuk meng-Yahudi-kan masjid dan daerah sekitarnya.
Pengumuman tertulis Abu Ubaida muncul pada hari ke-253 sejak serangan berani pejuang Palestina ke penjajah ‘Israel’ pada Oktober 2023.
Juru bicara tersebut telah menegaskan kembali dalam beberapa kesempatan berbeda tentang pentingnya mendukung perjuangan Palestina, sebagai kewajiban kemanusiaan, moral, dan agama yang melekat pada semua orang di seluruh dunia.
Baca Juga: Buronan Kasus TPPO Modus Program Ferienjob Ditangkap di Italia
Seruannya untuk mendukung telah dijawab oleh berbagai entitas dan individu di seluruh dunia, termasuk anggota di Lebanon, Yaman, dan Irak di mana operasi militer yang membantu Gaza telah diluncurkan terus-menerus.*