FAKTA MAKASSAR – Banjir bandang yang melanda Kelurahan Rua, Kota Ternate menyebabkan tiga orang, meninggal dunia. Selain itu, enam korban masih belum diketemukan.
“Sejumlah alat berat seperti ekskavator sudah turunkan untuk mempercepat pencarian. Kendalanya cuaca masih hujan dan material longsor kebanyakan lumpur dan pasir, sehingga agak sulit untuk menuju ke titik-titik pencarian,” kata Kepala Basarnas Kota Ternate, Maluku Utara, Fathur Rachman, Minggu 25 Agustus 2024.
Baca Juga: Banyak Yang Belum Tahu, Ini Sederet Manfaat Belut bagi Kesehatan
Dijelaskan Fathur, langkah prioritas Basarnas adalah membantu korban yang mengalami luka-luka sesegera mungkin mendapatkan pertolongan medis dengan membawa ke Rumah Sakit.
“Di RSUD sebanyak 6 orang, di RS swasta ada satu orang dan di RS TNI saat ini. Total ada 8 orang dalam keadaan selamat yang sedang dalam perawatan,” katanya.
Fokus Basarnas, menurutnya, adalah proses evakuasi. Evakuasi akan dilakukan selama masa Tanggap Darurat. Jika melihat periode Tanggap Darurat yang ditetapkan Pemerintah Daerah adalah selama 14 hari.
“Pukul 19.30 WIT malam ini proses evakuasi dihentikan sementara karena faktor cuaca dan visibility (jarak pandang) karena kondisi malam hari dan besok pagi Senin, 25 Agustus 2024 pada pukul 07.00 WIT akan dilanjutkan kembali,” urainya.
Baca Juga: Berkas Perkara KDRT Cut Intan Nabila Sudah Diserahkan Polisi ke Kejaksaan
Dikabarkan sebelumnya, Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menetapkan status tanggap darurat bencana banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate selama dua pekan ke depan.