Kementerian Kebudayaan Dorong Musik Dangdut Jadi Warisan Budaya Populer Dunia

Penyanyi Elvi Sukaesih (kiri) saat menerima penghargaan dari Menteri Kebudayaan Fadli Zon (kanan). Dok. Istimewa

NASIONAL – Pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan terus berkomitmen memajukan seni dan budaya nasional. Salah satu upaya nyata adalah menggelar berbagai kegiatan apresiasi terhadap seniman dan budayawan Indonesia.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan bahwa kehadiran kementerian ini bertujuan memperkuat eksistensi seni budaya tanah air. “Kami berharap dengan adanya Kementerian Kebudayaan, seni dan budaya kita semakin semarak dan maju. Salah satunya adalah dengan mengapresiasi para seniman dan budayawan,” kata Fadli Zon dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (28/6).

Langkah konkret yang dilakukan adalah menggelar konser musik bertajuk Harmoni Zaman, yang kali ini menghadirkan musisi legendaris Elvy Sukaesih. Acara tersebut juga menjadi momentum istimewa karena bertepatan dengan ulang tahun ke-74 sang Ratu Dangdut.

Fadli mengaku kagum dengan penampilan Elvy Sukaesih yang dinilai tetap prima meski telah puluhan tahun berkarya. “Saya sangat mengapresiasi Elvy yang masih menunjukkan kualitas suara yang luar biasa. Semoga beliau senantiasa sehat dan terus berkarya untuk Indonesia,” ujarnya.

Menurutnya, musik dangdut memiliki potensi besar untuk diterima secara global. Ia menilai dangdut adalah bagian penting dari budaya populer Indonesia yang mampu menjangkau berbagai kalangan.

“Dangdut adalah budaya asli Indonesia yang harus kita kembangkan. Musik ini sangat mudah diterima, beat-nya membuat banyak orang bergoyang,” jelas Fadli.

Fadli juga membagikan pengalamannya saat menghadiri Festival Film Cannes di Prancis, di mana musik dangdut mendapat respons positif dari penonton mancanegara meskipun mereka tidak memahami lirik lagu.

Sebagai bentuk penghargaan, Kementerian Kebudayaan memberikan piringan emas kepada Elvy Sukaesih. “Semoga ke depan semakin banyak masyarakat, baik di dalam maupun luar negeri, yang mengapresiasi kekayaan budaya Indonesia, terutama musik dangdut,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *