Faktamakassar.id, NASIONAL – Sebanyak 16 siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 05 Sidomekar, Kabupaten Jember, Jawa Timur, diduga mengalami keracunan setelah menyantap menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Jumat. Sebagian siswa yang merasakan mual-mual langsung dibawa ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan penanganan medis.
Kapolsek Semboro, Iptu Andrias Suryo Rubeda, membenarkan kejadian tersebut.
“Kami mendapat laporan dari masyarakat tentang dugaan keracunan 16 siswa usai kegiatan MBG di SDN 05 Sidomekar di Kecamatan Semboro,” kata Iptu Andrias dalam keterangannya di Jember.
Berdasarkan laporan kronologi, mobil pengantar menu MBG tiba di sekolah pada pukul 08.30 WIB. Para siswa kemudian menyantap makanan tersebut pada pukul 10.00 WIB. Sepuluh menit kemudian, pada pukul 10.10 WIB, beberapa siswa dari kelas 2, 5, dan 6 mulai merasakan gejala mual dan sakit perut.
Penyelidikan Dugaan Keracunan Makanan Gratis Terus Berlanjut
Iptu Andrias melanjutkan, pada pukul 10.20 WIB, para guru langsung membawa lima siswa yang mengalami gejala keracunan paling parah ke Puskesmas Semboro. Sementara itu, siswa lain yang hanya merasakan mual ringan tetap berada di sekolah. Sekitar pukul 12.50 WIB, semua siswa yang sempat dibawa ke Puskesmas diperbolehkan pulang setelah kondisi mereka membaik.
“Muspika Kecamatan Semboro dan tim dari Puskesmas Semboro mendatangi Dapur MBG di Desa Rejoagung, Kecamatan Semboro untuk meminta klarifikasi ke kepala MBG,” jelas Andrias.
Tim dari Puskesmas Semboro juga telah melakukan pengecekan dan penelitian terhadap sampel makanan yang disajikan, yang terdiri dari roti tawar, perkedel tempe, selada, mentimun, keju, saus tomat, dan susu UHT. Untuk mendalami kasus ini, polisi juga telah mendatangi lokasi kejadian, mengidentifikasi petugas MBG, kepala mitra MBG, dan ahli gizi, serta mewawancarai para saksi.
“Kami sudah mendatangi tempat kejadian perkara, kemudian identifikasi petugas dari MBG, kepala mitra MBG maupun ahli gizi dan interview terhadap saksi-saksi, serta mengamankan sampel makanan guna dilakukan cek laboratorium,” ungkap Iptu Andrias.
Kapolsek Semboro memastikan bahwa saat ini semua siswa yang sempat mengalami gejala keracunan sudah dipulangkan. Mereka sudah tidak merasakan keluhan apa pun dan dalam kondisi sehat. Kasus dugaan keracunan makanan gratis ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian dan tim kesehatan.















