Faktamakassar.id, INTERNASIONAL – Saham-saham Tokyo ditutup melemah pada perdagangan Kamis, tertekan oleh pelemahan signifikan di sektor semikonduktor dan teknologi. Pelemahan ini juga didorong oleh aksi investor yang mengamankan keuntungan (profit taking) setelah kenaikan beberapa hari sebelumnya.
Indeks saham acuan Jepang, Nikkei Stock Average atau Nikkei 225, ditutup merosot tajam 666,18 poin atau 1,35 persen. Indeks utama ini berakhir di angka 48.641,61, turun dari penutupan Rabu (22/10).
Pelemahan tidak hanya terjadi pada Nikkei. Indeks Topix yang memiliki cakupan lebih luas juga ditutup di zona merah, dengan penurunan 12,65 poin atau 0,39 persen, ke level 3.253,78.
Di pasar saham Tokyo, kata para analis, saham-saham unggulan di sektor cip (semikonduktor) dan teknologi menjadi pemberat utama. Saham di sektor ini terbebani oleh kekhawatiran yang kembali muncul terkait ketegangan perdagangan global.
Selain itu, investor juga terlihat melakukan aksi jual untuk merealisasikan keuntungan. Langkah ini diambil setelah indeks acuan Nikkei sempat naik mendekati level psikologis 50.000 pada Selasa (21/10).
Kenaikan sebelumnya dipicu oleh harapan pasar terhadap pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Perdana Menteri (PM) Jepang Sanae Takaichi. Takaichi dikenal sebagai seorang yang mendukung peningkatan belanja fiskal guna mendorong pertumbuhan ekonomi negara tersebut.