FAKTA MAKASSAR – Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi meminta maaf dan juga mengapresiasi seluruh atensi masyarakat soal pemberitaan tentang jilbab tersebut.
Ia juga membantah mengeluarkan aturan larangan memakai jilbab bagi anggota Paskibraka untuk HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan berdalih para anggota Paskibraka putri atas kesukarelaan sendiri.
Baca Juga: BPBD Sanggau Serahkan Bantuan Korban Longsor di Entikong
“BPIP menegaskan tidak melakukan pemaksaan lepas jilbab,” kata Yudian Wahyudi di IKN, Kalimantan Timur, Rabu 14 Agustus 2024.
Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Andre Rosiade merespons keras dalih Yudian Wahyudi. Andre bahkan mengaku heran jawaban Yudian yang mengklaim tak ada paksaan terkait Paskibraka putri melepas jilbab.
Menurut Andre, surat keputusan (SK) standar pakaian Paskibraka yang diteken Yudian-lah yang membuat para anggota Paskibraka mau tak mau menandatangani surat tanpa paksaan.
“Puluhan tahun kita nggak ada masalah, kok tiba-tiba Anda jadi Kepala BPIP Anda bikin susah, bikin sulit negara. Apalagi kita negara penuh keberagaman, kita negara yang saling menghormati keberagaman dan pandangan agama masing-masing,” ujar Andre kepada wartawan, Rabu 14 Agustus 2024.
Andre meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot Yudian lantaran tak memahami esensi dari Bhinneka Tunggal Ika.
“Anda (Yudian) paham Bhinneka Tunggal Ika, nggak? Itu semboyan NKRI, semboyan yang menghargai keberagaman di negara kita. Dalih Anda mencerminkan tidak paham Bhinneka Tunggal Ika. Lebih baik dipecat, “ ujarnya.
Baca Juga: Stasiun Metro TV Minta Maaf ke Gregoria Mariska Soal Giveaway Perunggu
“Saya meminta pemerintah untuk dapat menindak dengan tegas apabila ditemukan unsur paksaan kepada para petugas Paskibraka Muslimah untuk mencopot jilbabnya agar dapat tetap terpilih untuk bertugas,” pungkasnya.