FAKTA GRUP – Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, mendesak Polri untuk menindak tegas praktik judi online di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) dengan menangkap seluruh oknum pegawai yang terlibat. Sahroni juga memberikan apresiasi atas langkah Polri yang berhasil menetapkan 11 orang sebagai tersangka dalam kasus judi online, termasuk beberapa pegawai Kemenkomdigi.
“Tangkap semua yang terindikasi terlibat judi online, siapa pun yang ada di Kemenkomdigi. Komisi III akan terus mendukung Polri dalam memberantas judi online,” ungkap Sahroni dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Sahroni mengaku awalnya meragukan target Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang berjanji akan menumpas judi online dalam 100 hari kerja. Namun, ia terkejut dengan keberhasilan Polri dalam melakukan penangkapan besar dalam beberapa hari terakhir.
“Ketika Pak Kapolri menyampaikan target 100 hari untuk memberantas judi online, saya sempat skeptis. Bisakah kejahatan sebesar ini diberantas dalam waktu singkat? Tapi setelah melihat beberapa penangkapan besar, saya menarik skeptisisme saya dan yakin target ini bisa dicapai, apalagi dengan dukungan tegas dari Presiden,” tambahnya.
Sebelumnya, pada Jumat (1/11), Polda Metro Jaya menangkap 11 tersangka dalam kasus judi online, termasuk sejumlah pegawai Kemenkomdigi di Kota Bekasi, Jawa Barat.
“Sebanyak 11 orang telah kami amankan, dan beberapa di antaranya merupakan oknum pegawai Kemenkomdigi, termasuk staf-staf ahli,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi, di Jakarta.
Kombes Pol. Ade Ary menjelaskan bahwa pegawai Kemenkomdigi tersebut seharusnya memiliki kewenangan untuk memblokir situs judi online. Namun, mereka justru menyalahgunakan kewenangan tersebut dengan tidak melakukan pemblokiran sebagaimana mestinya.
Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, merespons cepat instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk mendukung program Asta Cita dan berbagai kebijakan pemerintah lainnya. Dalam pernyataan resmi pada Rabu (30/10), Sigit menyampaikan bahwa salah satu prioritas Polri adalah mencegah kebocoran keuangan negara dan menegakkan hukum secara tegas dalam kasus-kasus yang menjadi sorotan pemerintah, seperti judi daring, narkoba, dan penyelundupan.