FAKTA MAKASSAR – Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya, Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra memberikan penjelasan adanya mobil berplat dinas TNI yang berada di lokasi percetakan uang palsu di wilayah Srengseng, Jakarta Barat.
Deki membenarkan bahwasanya mobil Toyota Hilux 75345-03 di TKP terdaftar di Paldam (Peralatan Kodam) Jaya atas nama pensiunan TNI Kolonel Chb (Purn) R Djarot.
Baca Juga: Polisi Sebut Uang Palsu Rp22 Miliar Bakal Ditukar Uang Disposal Bank Indonesia
“Bapak R Djarot sudah pensiun tahun 2021,” ujar Deki dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat 21 Juni 2024.
Deki menuturkan, mobil berpelat dinas TNI tersebut terdaftar tahun 2020 dan sudah kedaluwarsa lantaran mengikuti masa dinas Djarot yang sudah purna tugas sejak 2021.
“Berarti nomor tersebut sudah tidak sah digunakan dan mobil tersebut juga dia hanya meminjam nomor polisi untuk kegiatan dinas seharusnya,” kata Deki.
Adapun berkaitan dengan pengungkapan kasus uang palsu yakni mobil berplat dinas TNI itu dipinjam oleh keluarga Djarot berinisial FF, yang menjadi tersangka bersama dengan 3 tersangka lain berinisial M, YS, dan MDCF.
“Beliau berada di wilayah Jawa Barat dan mobil tersebut berada di TKP dipinjam oleh keluarganya, salah satu tersangka diparkirkan di garasi di samping tempat TKP,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak empat orang ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh Subdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya dalam kasus pembuatan uang rupiah palsu.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra mengatakan pengungkapan kasus tersebut bermula adanya informasi mengenai peredaran uang palsu di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Setelah ditindaklanjuti, Wira menjelaskan pihaknya berhasil mengamankan tersangka berinisial M di wilayah Cengkareng. Tak sampai disitu, polisi kemudian menggerebek sebuah tempat di wilayah Srengseng, Jakarta Barat.
“Subdit Ranmor Polda Metro Jaya berhasil mengamankan sebanyak empat orang tersangka,” ujar Wira dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat 21 Juni 2024.
Tiga tersangka lain yang ditangkap yakni berinisial FF berperan membantu memindahkan mesin cetak serta membantu menyusun dan mengemas uang palsu bersama dengan tersangka YS.
Sedangkan tersangka lain berinisial MCDF berperan mencari tempat untuk produksi uang palsu dari wilayah Gunung Putri, Bogor ke wilayah Srengseng, Jakarta Barat.
Baca Juga: Ini Lima Manfaat Buah Pala Bagi Kesehatan, Diantaranya Jaga Kesehatan Otak
“Tersangka dengan inisial M alias Mul, ini berperan sebagai koordinator untuk memproduksi uang palsu, mulai dari mencari operator, mencari pekerja, kemudian mencari dana untuk kepentingan biaya operasional, dan mencari pembeli,” terangnya.